POLITIKSUMBAR – Guru honorer akan mulai menerima bantuan dari pemerintah pada tahun ini. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa bantuan tersebut akan diberikan setiap bulan sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan guru honorer di seluruh Indonesia.
Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Salah satu langkah untuk mencapai pendidikan yang berkualitas adalah dengan memperhatikan kesejahteraan guru.
"Tidak mungkin kita menjadi negara sejahtera, tidak mungkin kita menjadi negara maju kalau pendidikan kita tidak baik, pendidikan kita tidak berhasil," ujar Prabowo dalam pidatonya pada acara Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden, dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Acara ini digelar di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025), seperti dilansir Kompas.com pada Sabtu (3/5/2025).
Bantuan ini akan menyasar 310.000 guru honorer dan mulai dicairkan pada tahun ajaran baru 2025/2026. Prabowo menegaskan bahwa pemerintah selalu menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan bangsa. "Seluruh elite bangsa menyadari hal ini dan telah merumuskan strategi pembangunan nasional yang baik dan tepat," katanya.
Setiap guru honorer yang ditetapkan sebagai penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp1,8 juta per semester atau Rp3,6 juta per tahun.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan bantuan pendidikan bagi guru yang belum memiliki gelar sarjana (S1) atau diploma empat (D4). Masing-masing akan menerima bantuan sebesar Rp3 juta per semester.
Program ini juga mencakup pembangunan dan renovasi sekolah. Pada tahun ini, pemerintah menargetkan membangun atau merenovasi sebanyak 10.440 sekolah di seluruh Indonesia.
