Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus menggelar demonstrasi di kantor DPRD Pasaman Barat. Namun, aksi tersebut diwarnai kekecewaan karena Ketua DPRD Pasaman Barat, Dirwansyah, tidak hadir di lokasi.
“Informasinya Ketua DPRD sedang dinas luar. Anggaran daerah sedang defisit, kok bisa-bisanya beliau dinas luar. Aneh,” ujar orator aksi, Abdul Basit.
Mahasiswa menilai ketidakhadiran pimpinan dewan tersebut sebagai bentuk abai terhadap aspirasi masyarakat. Bahkan, sejumlah anggota DPRD yang ada di lokasi mendapat kritik keras dari para demonstran.
“Masyarakat sudah susah, anggaran sangat minim, tapi Ketua DPRD justru dinas luar,” lanjut Basit.
Dalam aksi ini, mahasiswa dari HMI, PMII, GMNI, dan IMM yang tergabung dalam Cipayung Plus menegaskan kekecewaan mereka. Menurut mereka, ketidakhadiran Ketua DPRD justru memperburuk situasi.
“Ketika kami datang untuk menyampaikan aspirasi, Ketua DPRD tidak ada di tempat. Ini jelas membuat kami kecewa,” kata seorang mahasiswa dalam orasinya.
Mahasiswa menilai kinerja DPRD belum terlihat nyata untuk kemajuan Pasaman Barat. Bahkan, gedung DPRD sendiri disebut belum terawat dengan baik.
Situasi ini membuat mahasiswa bertekad akan terus melanjutkan aksi hingga tuntutan mereka didengar dan ditindaklanjuti oleh DPRD Pasaman Barat.