Sumbar Jadi Daerah Prioritas Nasional Pembangunan Sekolah Rakyat Senilai Rp500 Miliar



JAKARTA — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Kementerian Sosial RI dan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya sepakat mempercepat pembangunan Sekolah Rakyat di Sumatera Barat. Pertemuan yang berlangsung selama empat jam di Jakarta itu menghasilkan kesepakatan penting: Sumatera Barat ditetapkan sebagai salah satu daerah prioritas nasional dengan nilai pembangunan mencapai lebih dari Rp500 miliar.


Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, menyampaikan bahwa pembangunan akan difokuskan di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Solok. Selain itu, dua Sekolah Rakyat Rintisan yang telah berjalan di Sumatera Barat — SRMP 4 dan SRMP 5 — akan segera dimigrasikan menjadi sekolah permanen.


“Ini adalah buah dari kolaborasi yang baik antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan kementerian. Beberapa kendala administratif memang masih perlu diselesaikan, namun prinsipnya, Sumatera Barat siap bergerak cepat,” ujar Vasko di Jakarta.


Menurutnya, Sekolah Rakyat merupakan sekolah terpadu yang menggabungkan jenjang SD, SMP, dan SMA dalam satu kawasan pendidikan. Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, khususnya dari kategori desil satu atau lapisan masyarakat termiskin.


Setiap Sekolah Rakyat dirancang untuk menampung sekitar 1.000 murid dengan fasilitas asrama, makan, dan biaya pendidikan gratis. Tujuannya untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi keluarga pra-sejahtera, terutama di wilayah pinggiran Sumatera Barat.


“Kami berharap kehadiran Sekolah Rakyat ini menjadi langkah nyata untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas,” tambah Vasko.


Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono, mengapresiasi langkah proaktif Vasko Ruseimy dalam mendorong kolaborasi lintas sektor demi mempercepat pembangunan Sekolah Rakyat di Sumatera Barat.


“Kami mengapresiasi langkah proaktif Wakil Gubernur Sumatera Barat yang mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mengakselerasi pembangunan Sekolah Rakyat permanen,” ujar Agus Jabo.


Ia menegaskan, pesan Presiden RI agar program-program prioritas negara dapat segera dirasakan langsung oleh rakyat juga menjadi dorongan kuat di balik program ini


“Melalui pendidikan, kita ingin memutus rantai kemiskinan. Rakyat Sumatera Barat harus bisa tersenyum bahagia karena kebutuhannya dipenuhi oleh para pemimpin dan oleh negaranya,” tuturnya.


Dalam kesempatan tersebut, Wakil Mentri Sosial juga menyebut Vasko sebagai “wakil gubernur yang revolusioner dan progresif” dalam memperjuangkan percepatan pembangunan dan pendidikan di daerah.


Sementara itu, Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, menyampaikan terima kasih atas perhatian besar pemerintah pusat dan provinsi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerahnya.


“Sekolah Rakyat ini akan menjadi proyek penting dalam pembangunan SDM kita, dengan fasilitas yang lengkap, lingkungan yang sehat, dan gizi yang terjamin. Dampaknya juga akan memberikan multiplier effect bagi ekonomi daerah,” ujar Annisa.


Program Sekolah Rakyat sendiri diharapkan menjadi model baru pendidikan sosial di Indonesia. Dengan konsep terpadu dan fasilitas penuh, sekolah ini diharapkan tidak hanya membuka akses pendidikan bagi anak-anak miskin, tetapi juga menjadi pintu keluar dari kemiskinan struktural di wilayah Sumatera Barat.