POLITIKSUMBAR.COM,Bukittinggi - Awal puasa Ramadhan yang sudah ditetapkan pemerintah berdasarkan Sidang Isbat Jumat 28/2 melalui pengumuman Kementerian Agama RI dimana puasa Ramdhan tahun 1446 H jatuh pada tanggal 1 Maret 2025 di Bukittinggi terlihat nyaman.
Meskipun tidak terlalu ramai dan tradisi Balimau yang sebenarnya menjadi khas Sumatera Barat tampak dilaksanakan dengan tidak berlebihan.
Suasana memang dirasakan berbeda dari tahun sebelumnya karena bisa jadi disebabkan perputaran ekonomi belum agresif saat tahun politik baru saja dilewati.
Tahun politik memang dihadang dengan geliat aksi mikro ekonomi sebagai pengaruh tekanan pada masyarakat kecil yang tetap harus bertahan hidup.
Deretan pedagang kaki lima dan penjaja masih memberi suasana khas Bukittinggi. Berdasarkan pantauan lapangan terlihat di setiap sudut keramaian Bukittinggi seperti Pasar Atas,Pasar Bawah, Sepanjang Jalan Ahmda Yani,Aur Kuning,Kawasan Lapangan Kantin serta sekitar Stasiun masyarakat tetap disibukan dengan berbagai aktivitas.
Lalu lalang kendaraan menjelang sore menambah suasana tersendiri bagi masyarakat Kota Bukittinggi menjelang dilaksanakannya puasa Sabtu 1/3 dengan caranya masing-masing
"Kami perlu persiapan dapur dan syukurlah harga masih stabil" Ujar seorang Ibu di Pasar Bawah.
Demikian juga terlihat di berbagai masjid dan mushala sudah banyak persiapan oleh pengurus dengan masyarakat dalam membersihan sarana ibadah menyongsong Ramadhan.
Tidak kalah penting dalam menjaga stabilitas dan aktivitas masyarakat menjelang persiapan puasa dan ibadah serta Tarawih pertama Jumat 28/2 terlihat Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Satuan Pamong Praja Pemerintah Kota Bukittinggi hadir dalam menjaga kenyamanan untuk kondusifnya suasana ibadah. Tidak saja hari pertama puasa tapi sampai akhir Ramadhan dan juga Idul Fitri
"Kenyamanan akan selalu diciptakan Pemerintah Kota Bukittinggi dengan masyarakakat" Ungkap Jon Feri Kasatpol Pamong Praja Pemerintah Kota Bukittinggi ketika tim media menghubungi disela-sela ibadah pertama Shalat Tarawih Ramadhan di Kota Bukittinggi.
UM