POLITIKSUMBAR – Puluhan warga terekam berlarian untuk membeli emas batangan logam mulia Antam. Video tersebut pun langsung viral di media sosial.
Dalam rekaman yang beredar, terlihat warga berbondong-bondong berusaha mendapatkan antrean terdepan saat toko emas mulai dibuka. Fenomena ini pun menjadi sorotan publik.
Video ini pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @mbsgold_27 dan mulai viral pada Minggu (13/4/2025). Dalam video tersebut, tampak antrean panjang warga di sebuah booth dalam mal, seluruhnya mengantre untuk membeli emas Antam.
Warga rela mengantre bahkan berebutan, menciptakan situasi yang nyaris seperti panic buying. Dalam narasi video juga ditegaskan bahwa antrean tersebut bukan untuk menerima sembako, melainkan untuk membeli emas.
"Antrian sembako (x), antrian beli emas (v)," tulis keterangan dalam video, seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Diketahui, kejadian tersebut berlangsung di Mal Cibinong City, Kota Bogor, dan langsung menyita perhatian netizen. Sebagian heran karena warga justru membeli emas di tengah tren harga yang sedang naik. Tak sedikit pula yang menduga fenomena ini sebagai bentuk kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi, bahkan ada yang menyebutnya efek FOMO (Fear of Missing Out).
Tren pembelian emas pasca-Lebaran memang kian meningkat. Banyak warga rela antre sejak dini hari demi mendapatkan emas batangan.
Salah satunya, Jihan (22), warga Tambun, Bekasi, yang mengaku datang sejak pagi ke Butik Emas Logam Mulia Antam di Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin (14/4/2025).
"Sebenarnya enggak masalah (harga naik), karena ini untuk jangka panjang. Uang yang enggak dipakai ya aku investasikan ke emas," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Jihan juga menyebutkan bahwa setiap bulan ia rutin membeli emas meski hanya satu gram. Namun sayangnya, hari itu ia tidak kebagian nomor antrean karena datang pukul 07.30 WIB, sementara jumlah pembeli dibatasi hanya 200 orang.
Senada, Emi Tarigan (64), warga Tanjung Priok, juga sudah rutin membeli emas Antam sejak Januari 2025. Menurutnya, emas adalah instrumen investasi yang lebih stabil dibandingkan deposito.
"Saya mulai tertarik beli emas sejak Januari, karena untuk jangka panjang rasanya lebih aman,"ujar Emi.
Emi bahkan datang sejak pukul 04.00 WIB dan mendapat nomor antrean ke-63, namun tetap gagal membeli karena stok sudah habis. Ini merupakan kali kedua dalam bulan April dirinya tidak berhasil mendapatkan emas, meskipun sudah datang pagi-pagi.