POLITIKSUMBAR – Seperti mentari pagi yang menyinari embun di dedaunan, komitmen Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi terus memancarkan kehangatan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Minang Berkah dalam membina anak-anak yatim. Program mulia ini menjadi jembatan emas yang menghubungkan masa kini dengan masa depan gemilang—memberikan harapan baru bagi generasi penerus bangsa yang kehilangan sosok ayah dalam perjalanan hidup mereka, Minggu, 15 Juni 2025.
Yufrizal, S.Ag., M.H.I., Ketua Bidang Lembaga Zakat dan Wakaf serta Pengembangan Ekonomi Umat Masjid Raya, menyampaikan harapannya penuh keyakinan.
“Kita berharap lembaga UPZ ini berdampak pada kemajuan dan perkembangan anak-anak kita ke depannya,” ujarnya, dengan mata berbinar seolah menatap masa depan yang cerah. Kata-katanya mengalir jernih, menyiratkan keyakinan bahwa setiap tetes kebaikan akan tumbuh menjadi buah manis.
UPZ Minang Berkah tidak hanya sekadar hadir, tetapi benar-benar berkomitmen melalui dukungan finansial yang terstruktur. Abdul Latif, S.T., menjelaskan skema beasiswa yang disusun secara sistematis dan berkelanjutan: Rp900.000 untuk tingkat SD, Rp1.200.000 untuk SMP, dan Rp1.500.000 untuk SMA. Angka-angka ini bukan sekadar bantuan, melainkan investasi jangka panjang bagi tumbuhnya generasi unggul di bumi Minangkabau.
Momen penting terjadi saat dilakukan penandatanganan spesimen buku tabungan bersama Bank Nagari. Kolaborasi ini menjadi simbol komitmen jangka panjang, menunjukkan bahwa program ini bukan kilasan sesaat, tetapi bagian dari ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan. Sinergi antara lembaga keagamaan dan sektor keuangan lokal mencerminkan semangat gotong royong dalam membangun masa depan anak-anak yatim.
Prof. Dr. Taufiqurrahman, M.Hum., Ketua Pengurus Harian Masjid Raya, menyampaikan apresiasi yang tulus. “Sangat berterima kasih atas kegiatan ini, yakni pembinaan anak yatim,” ucapnya hangat. Ia pun berpesan, “Gunakanlah uang tabungan yang disalurkan ini dengan tepat, sesuai dengan kebutuhan sekolah anak-anak kita.” Pesan sederhana namun bermakna, seperti nasihat seorang guru kepada murid-muridnya.
Kebahagiaan memancar dari wajah-wajah anak-anak, seperti bunga yang mekar setelah hujan. Noval Pandu Darmawan, salah satu penerima beasiswa, berbagi perasaannya, “Senang dan merasa terbantu. Program ini sangat seru dan menyenangkan.* Ia pun berharap program terus berjalan karena “sangat membantu bagi kami.”
Semangat anak-anak ini menjadi sumber energi bagi para pengelola UPZ untuk terus bergerak. Nandira, salah satu peserta, turut menyampaikan harapannya, “Kami berharap UPZ terus mendukung dan membantu kami.”Suaranya mengandung doa, agar kebaikan ini tak pernah surut.
Program pembinaan anak yatim melalui UPZ Minang Berkah telah menjadi mercusuar harapan di tengah gelombang kehidupan. Seperti bintang di langit malam, program ini memberi terang dan arah. Komitmen Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi bukan sekadar soal bantuan finansial, tapi juga pembentukan karakter, penanaman nilai-nilai luhur, dan penciptaan generasi emas. Inilah wujud nyata dari filosofi “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah” yang terus hidup dalam denyut nadi pembangunan umat.
Sumber: Kompasiana