Padang, 16 Juli 2025 — Koperasi Pemuda Indonesia (KOPINDO) Wilayah Sumatera Barat menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Pelatihan Pemantapan Pengurus dan Pengawas KDMP Se-Kabupaten Pasaman di Hotel Axana, Kota Padang, pada 15–17 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).
Ketua Umum KOPINDO Sumbar, Firman, S.Pd., M.Pd., HC, menegaskan bahwa kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme para pengurus serta pengawas KDMP. Hal ini sejalan dengan upaya pemerataan ekonomi berbasis potensi lokal dan kemandirian desa.
“Ini adalah gerakan ekonomi kerakyatan yang strategis dan solutif. Kami merespons langsung aspirasi dari para Wali Nagari se-Sumatera Barat. Sebagai anak muda Sumbar, kami terpanggil untuk ambil bagian dalam penguatan koperasi sebagai soko guru ekonomi rakyat,” ujar Firman.
Lokasi Pelatihan Dipilih untuk Efektivitas dan Efisiensi
Terkait pemilihan lokasi pelatihan di hotel berbintang, Sekretaris Umum KOPINDO Sumbar, Ikhwan Alwi HSB, menjelaskan bahwa Hotel Axana dipilih karena menawarkan fasilitas lengkap yang mendukung efektivitas kegiatan, mulai dari penginapan, ruang pelatihan, hingga konsumsi peserta secara terpusat.
“Tujuannya adalah efisiensi waktu dan kenyamanan peserta. Ini bukan sekadar pelatihan biasa, tapi momentum penting untuk membentuk ekosistem koperasi yang profesional dan berdampak,” ungkap Ikhwan.
Transparansi dalam Pembiayaan Kegiatan
Menanggapi isu pembiayaan sebesar ±Rp3,9 juta per nagari, KOPINDO menegaskan bahwa dana tersebut bukan merupakan iuran kegiatan, melainkan alokasi untuk akomodasi, konsumsi, dan fasilitas peserta. Pengelolaan dana mengikuti tata kelola keuangan nagari secara akuntabel.
“Dokumen pertanggungjawaban kami susun secara transparan dan dapat diakses publik. Kami memastikan seluruh penggunaan dana sesuai dengan prinsip akuntabilitas,” tambah Ikhwan.
Dukungan Pemerintah Daerah
Kegiatan ini turut mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Pasaman, Welly Suhery, yang dijadwalkan membuka acara secara resmi. Selain itu, Dinas Koperasi Kabupaten Pasaman juga dilibatkan sebagai mitra pelaksana kegiatan, menunjukkan sinergi antara pemuda dan pemerintah dalam mendorong kemajuan koperasi desa.
Target dan Output Pelatihan
Pelatihan ini diikuti oleh 186 peserta dari 62 nagari di Kabupaten Pasaman, terdiri dari unsur Wali Nagari, Ketua Bamus, dan Pengurus KDMP. Adapun output konkret yang diharapkan antara lain:
• Rencana kerja masing-masing KDMP pascapelatihan.
• Terbentuknya jejaring antar-KDMP se-Kabupaten Pasaman.
• Peningkatan kapasitas dalam manajemen, ideologi koperasi, akuntansi, dan pemetaan potensi usaha nagari.
Komitmen Keterbukaan dan Arah Gerakan
KOPINDO Sumbar menegaskan komitmennya terhadap prinsip keterbukaan dan transparansi dalam seluruh proses penyelenggaraan kegiatan.
“Kami bersedia membuka seluruh dokumen pertanggungjawaban kepada pihak terkait sebagai bentuk keterbukaan publik,” tegas Firman.
Sebagai penutup, Firman berharap kegiatan ini menjadi pijakan awal bagi koperasi di tingkat nagari untuk menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi rakyat.
“Koperasi bukan hanya struktur, tapi gerakan. Gerakan yang menyalakan obor semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi dari nagari untuk Indonesia,” pungkasnya.